Fire Tube Boiler 1ton – 5 ton
Boiler/Ketel uap Fire tube Boiler dirancang untuk tujuan pertukaran panas skala industri untuk memanaskan cairan jenuh yang memasuki volume atur menjadi gas jenuh. Keluar gas yang meninggalkan volume kontrol mungkin mengalami penurunan tekanan saat kembali ke tekanan atmosfir. Ketel uap Firetube terdiri dari lambung silinder yang diisi dengan isolasi termal di mana serangkaian tabung terkandung. Udara panas dari kompor adalah dilewatkan dari tungku pada lintasan pertama ke serangkaian tabung pada lintasan ke-2, kemudian ke a serangkaian tabung di lintasan ke-3. Akhirnya, udara panas keluar melalui cerobong asap. ketel adalah diisi dengan air sampai ke tingkat atas dari 3rd pass yang dipompa dari dasar boiler. Uap kemudian dipompa dari atas boiler ke mana pun pemanasan diperlukan. Itu boiler berisi katup pengaman yang, ketika tekanan menjadi terlalu tinggi karena penyumbatan atau panas berlebih, melepaskan kelebihan uap.
Tim teknik kami PT Indira Dwi Mitra merancang ketel uap tabung api tiga jalur/ Tiga Pass dengan kapasitas 1000kg – 5000 kg steam per jam dan tekanan operasi 10 bar. Gambar di bawah ini persamaan menunjukkan sistem ketel uap tabung api tiga lintasan standar yang digunakan sebagai template untuk desain tim teknik kami dengan Fire Tube Boiler Horizontal.
Desain Boiler Fire Tube
Bahan bakar dibakar di dalam tungku, memanaskan gas yang melewati tabung, mentransfer panas ke air, yang, pada gilirannya, memanaskan air ke titik didihnya. Gas bekas melewati tabung api dan masuk ke kotak asap yang terhubung ke cerobong asap. Namun, karena uap diproduksi di dalam drum, demikian juga tekanan. Sistem bertekanan menghasilkan air yang mendidih pada suhu yang lebih tinggi. Oleh karena itu, semakin banyak tekanan uap yang terbentuk di dalam drum, suhu didih air meningkat, yang mengakibatkan pengurangan produksi uap secara keseluruhan. Intinya, boiler dikendalikan sendiri melalui tekanan uap yang dihasilkannya melalui operasinya.
Secara umum, boiler dengan lebih banyak lintasan memberikan lebih banyak peluang bagi gas panas untuk mentransfer panas ke air dalam ketel dan beroperasi lebih efisien, namun, efisiensi ketel sangat dipengaruhi oleh desain tabung, dan bukan hanya jumlah lintasan. Dimungkinkan untuk boiler 3-pass dengan desain tabung (seperti tabung boiler XID) yang memungkinkan lebih banyak waktu perpindahan panas untuk memberikan peringkat efisiensi yang sama atau lebih tinggi daripada boiler 4-pass dengan tabung standar.
Bagian-Bagian Pada Boiler dan Fungsinya
Sama seperti pompa, kompresor dan peralatan pabrik lainnya yang tersusun dari berbagai komponen sehingga alat tersebut dapat beroperasi dan menjalankan perannya. Boiler juga tersusun dari berbagai macam komponen dengan fungsinya masing-masing. Di bawah ini adalah fungsi dari masing-masing komponen pada boiler Fire Tube, yaitu:
1. Tungku Pengapian/ Burner (Furnace)
Bagian ini merupakan tempat terjadinya pembakaran bahan bakar yang akan menjadi sumber panas, proses penerimaan panas oleh media air dilakukan melalui pipa yang telah dialiri air, pipa tersebut menempel pada dinding tungku pembakaran. Proses perpindahan panas pada furnace terjadi dengan tiga cara:
- Perpindahan panas secara radiasi, dimana akan terjadi pancaran panas dari api atau gas yang akan menempel pada dinding tube sehingga panas tersebut akan diserap oleh fluida yang mengalir di dalamnya.
- Perpindahan panas secara konduksi, panas mengalir melalui hantaran dari sisi pipa yang menerima panas kedalam sisi pipa yang memberi panas pada air.
- Perpindahan panas secara konveksi. panas yang terjadi dengan singgungan molekul-molekul air sehingga panas akan menyebar kesetiap aliran air.
2. Steam Drum
Steam drum berfungsi sebagai tempat penampungan air panas serta tempat terbentuknya uap. Drum ini menampung uap jenuh (saturated steam) beserta air dengan perbandingan antara 50% air dan 50% uap. untuk menghindari agar air tidak terbawa oleh uap, maka dipasangi sekat-sekat, air yang memiliki suhu rendah akan turun ke bawah dan air yang bersuhu tinggi akan naik ke atas dan kemudian menguap.
3. Superheater
Merupakan tempat pengeringan steam, dikarenakan uap yang berasal dari steam drum masih dalam keadaan basah sehingga belum dapat digunakan. Proses pemanasan lanjutan menggunakan superheater pipe yang dipanaskan dengan suhu 260°C sampai 350°C. Dengan suhu tersebut, uap akan menjadi kering dan dapat digunakan untuk menggerakkan turbin maupun untuk keperluan peralatan lain.
4. Air Heater
Komponen ini merupakan alat yang berfungsi untuk memanaskan udara yang digunakan untuk menghembus/meniup bahan bakar agar dapat terbakar sempurna. Udara yang akan dihembuskan, sebelum melewati air heater memiliki suhu yang sama dengan suhu udara normal (suhu luar) yaitu 38°C. Namun, setelah melalui air heater, suhunya udara tersebut akan meningkat menjadi 230°C sehingga sudah dapat digunakan untuk menghilangkan kandungan air yang terkandung didalamnya karena uap air dapat menganggu proses pembakaran.
6. Pengatur Pembuangan Gas Bekas
Asap dari ruang pembakaran dihisap oleh blower IDF (Induced Draft Fan) melalui dust collector selanjutnya akan dibuang melalui cerobong asap. Damper pengatur gas asap diatur terlebih dahulu sesuai kebutuhan sebelum IDF dinyalakan, karena semakin besar damper dibuka maka akan semakin besar isapan yang akan terjadi dari dalam tungku.
8. Gelas Penduga (Sight Glass)
Gelas penduga dipasang pada drum bagian atas yang berfungsi untuk mengetahui ketinggian air di dalam drum. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengontrolan ketinggian air dalam ketel selama boiler sedang beroperasi. Gelas penduga ini harus dicuci secara berkala untuk menghindari terjadinya penyumbatan yang membuat level air tidak dapat dibaca.
9. Pembuangan Air Ketel
Komponen boiler ini berfungsi untuk membuang air dalam drum bagian atas. Pembuangan air dilakukan bila terdapat zat-zat yang tidak dapat terlarut, contoh sederhananya ialah munculnya busa yang dapat menganggu pengamatan terhadap gelas penduga. Untuk mengeluarkan air dari dalam drum, digunakan blowdown valve yang terpasang pada drum atas, katup ini bekerja bila jumlah busa sudah melewati batas yang telah ditentukan.
Demikian Pengenalan Steam Boiler Horizontal dengan sistem Fire Tube dengan bahan bakar Gas/solar dengan menggunakan Burner. ataupun dengan menggunakan tungku bahan bakar kayu, sekam, batu bara, cangkang sawit dll. Untuk Info lebih lanjut dapat menghubungi kami
Hubungi Kami
PT. INDIRA MITRA BOILER
Comments
No comment yet.