STEAM BOILER

Steam Boiler/ Ketel uap adalah bejana tertutup tanpa ventilasi yang dirancang untuk menghasilkan uap pada tekanan yang lebih tinggi dari tekanan atmosfer. “Mengurangi” uap meningkatkan tekanan dan akibatnya suhu didih. Ini juga meningkatkan kandungan energi dari uap yang dihasilkan.

Berbagai jenis boiler dapat dibedakan berdasarkan desain, sistem pembakaran, atau jenis bahan bakarnya. Selain desainnya, ketel uap ditentukan oleh keluaran uap dan tekanan operasi yang diizinkan. Pada dasarnya, dua desain tersedia untuk pembangkitan uap bertekanan tinggi dalam kisaran keluaran yang lebih tinggi: ketel pipa air dan ketel pipa api/tabung asap (juga disebut sebagai shell boiler)

STEAM BOILER GAS LOKAL

Steam Boiler Gas adalah Ketel Uap dengan Burner Bahan Bakar Gas, sistem pemanas yang menghasilkan uap menghasilkan energi dengan memanaskan air untuk menghasilkan uap . Ketel uap ini biasanya menggunakan komponen mesin Burner/ membakar bahan bakar untuk memanaskan air. Kombinasi panas dan air menghasilkan uap. Ketel uap ditentukan oleh konstruksi, portabilitas, jenis tabung, jenis bahan bakar, dan tekanan yang dihasilkannya.

Burner Bahan Bakar Gas ialah alat yang menghasilkan nyala api yang dikendalikan dengan mencampur gas bahan bakar seperti asetilena, gas alam, atau propana dengan oksidator seperti udara sekitar atau oksigen yang disuplai, dan memungkinkan pembakaran dan pembakaran.

Bahan bakar gas Di sini, kita akan mempertimbangkan kelompok gas alam. Tidak ada pertimbangan lebih lanjut yang diberikan untuk LPG atau kota gas karena signifikansinya yang kecil. Gas alam adalah gas yang sebagian besar terdiri dari metana (CH4). Konsistensinya dapat bervariasi tergantung pada asalnya. Biasanya, gas alam mengandung konstituen seperti gas inert (konstituen yang tidak mudah terbakar) dan bahkan hidrokarbon berat. Gas alam lebih berat dari gas kota, tetapi lebih ringan dari udara.

• Gas alam E: cv bersih = 36 MJ/kg
• Gas alam LL: net cv = 32 MJ/kg

Dalam banyak kasus, biogas atau gas saluran pembuangan dapat dicampur dengan gas alam; sering, kedua gas juga dapat mengalami pembakaran tanpa menambahkan gas alam. Perubahan nilai kalor bersih harus diperhatikan saat mencampur gas untuk mengidentifikasi kebutuhan akan adaptasi burner dan/atau penggunaan burner khusus. Secara umum, kandungan belerang dari gas yang digunakan harus dipertimbangkan saat merancang sistem, karena bahan berkualitas tinggi, seperti baja tahan karat, diperlukan untuk sambungan yang bersentuhan dengan gas.

JENIS JENIS BOILER GAS

Pada tipe pertama, air ditampung dalam tabung-tabung yang dikelilingi oleh gas panas. Desain ini umumnya berbentuk generator uap/ Fire Tube Boiler Horizontal dengan tekanan berkecepatan tinggi hingga tekanan kira-kira 10-15 bar, Ketel pipa api/tabung asap tidak dapat memberikan tekanan seperti itu karena prinsip desainnya. Dalam boiler ini, gas panas (flue gas) mengalir melalui pipa-pipa yang dikelilingi oleh air . Tergantung pada ukurannya, boiler ini memiliki tekanan operasi yang diizinkan sekitar 25 bar dan mengirimkan misalnya 10 ton uap per jam.

Pada tipe Kedua, Pipa Pipa Air yang di panaskan di dalam ruang bakar dengan mesin pembakar burner. Desain ini umumnya berbentuk Vertikal Once Throuch Water Tube Boiler Vertikal dengan tekanan berkecepatan rendah dan sedang dengan tekanan kira-kira 7-10 bar, Ketel pipa air/tabung air tidak dapat memberikan tekanan seperti itu karena prinsip desainnya. Dalam boiler ini, gas panas (flue gas) mengalir melalui ruang bakar yang dikelilingi oleh pipa air . Tergantung pada ukurannya, boiler ini memiliki tekanan operasi yang diizinkan sekitar 15 bar dan mengirimkan misalnya 100 Kg – 2 ton uap per jam.

Komponen- komponen Steam Boiler

• Furnace (Ruang bakar)
  Furnace (ruang bakar) berfungsi sebagai tempat pembakaran bahan bakar. Bahan bakar dan udara dimasukkan ke dalam ruang bakar sehingga terjadi pembakaran. Dari pembakaran bahan bakar dihasilkan sejumlah panas dan nyala api/gas asap. Dinding ruang bakar umumnya dilapisi dengan pipa-pipa. Semakin cepat laju peredaran air, pendinginan dinding pipa bertambah baik dan kapasitas steam yang dihasilkan bertambah besar.
• Burner
  Burner adalah untuk membakar bahan bakar seefisien mungkin dan menghasilkan heat flux yang optimum. Pada premix burner konvensional, bahan bakar dicampurkan dengan udara primer yang mengalir ke dalam burner. Aliran udara primer harus dimaksimalkan tanpa menaikkan tinggi nyala api dalam burner.
• Steam Drum
  Steam drum merupakan tempat penampungan air panas dan pembangkitan steam. Steam masih bersifat jenuh (saturated).
• Safety valve
  Komponen ini merupakan saluran buang steam jika terjadi keadaan dimana tekanan steam melebihi kemampuan boiler menahan tekanan steam.
• Blowdown valve
  Komponen ini merupakan saluran yang berfungsi membuang endapan yang berada di dalam pipa steam.
• Cerobong asap
  Cerobong asap berfungsi untuk membuang gas asap yang tidak dipakai lagi ke udara bebas, untuk mengurangi polusi disekitar instalasi boiler, sehingga proses pembakaran dapat berlangsung dengan baik. Dengan cerobong asap pengeluaran gas asap dapat lebih sempurna.
• Pompa
  Pompa yang digunakan untuk boiler ada dua jenis, yaitu pompa bahan bakar dan pompa pengisi air umpan. Untuk pompa bahan bakar, ini digunakan hanya pada bahan gas dan bahan bakar cair seperti minyak solar dan residu. Apabila sistem pembakaran boiler menggunakan batubara, pompa jenis ini tidak di perlukan.
• Water Level Control
  Water Level Control adalah suatu system untuk mengatur/menjaga level air didalam steam drum agar tetap berada pada range yang aman/normal.

Hubungi Kami

PT. INDIRA MITRA BOILER